Sebagai penggemar sepak bola tentu kita sering mendengar gonjang-ganjing di pssi selama beberapa bulan terakhir ini,mulai dari isu korupsi ricuh saat kongress dan lain-lain,untuk itu Indonesia meminta bantuan dari fifa untuk menyelesaikan persoalan sepak bola kita
Yang menggelikan fifa ternyata tak luput dari masalah yang sama dengan sepak bola kita,yaitu korupsi dan ketua umum yang tidak mau mundur,sekedar info Josep Blatter(presiden fifa)telah memimpin sejak 1998,sebenarnya sejak dahulu fifa sudah melakukan beberapa "BLUNDER" yang pertama ialah membolehkan Israel ikut konfredasi sepak bola eropa,yang kedua yang jauh lebih "menggelikan" lagi fifa membolehkan Australia ikut konfredasi sepak bola asia
Alasan yang membolehkan'a pun sangatlah aneh,Australia misalnya mereka meminta fifa agar boleh konfredasi asia karena sangat sulit masuk piala duniadikarenakan fifa tidak memberikan 1 pun jatah untuk masuk piala dunia secara langsung kepada wakil dari zona Oceania,sementara di kasus Israel fifa membolehkan Israel ikut sepak bola eropa karena banyak negara asia yang menolak bertanding dengan negara Israel karena kebijakan politiknya,semestinya fifa bijak dengan kedua masalah tersebut dan meberikan solusinya,untuk kasus Australia semestinya fifa memberikan jatah ke piala dunia kepada wakil Oceania tersebut dengan begitu negara di kawasan tersebut sepak bolanya dapat berkembang,yang kedua pada kasus Israel semestinya fifa memberi penjelasan kepada negara asia kalau Israel yang bertanding ialah bukan militernya melainkan tim sepak bolanya,apalagi sebenarnya Israel pernah menjadi Juara piala asia dan klub-klubnya pun pernah menjadi juara champions asia
Fifa memang mebolehkan Turki dan Rusia memilih antara zona Asia atau Eropa tapi itu boleh dilakukan karena letak geografis kedua negara tersebut memang berada di Asia dan Eropa
Australia dan Israel pun mustinya sadar bahwa apabila mereka bertanding di zonanya masing-masing dan meraih sukses tentu lebih membanggakan baik untuk negara maupun zonanya masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar